ASUHAN PADA
BAYI BARU LAHIR
Kompetensi 6:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi baru lahir
sehat sampai dengan 1 bulan
Pengetahuan
Dasar
1.Adaptasi
bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus
Saat-saat dan jam pertama kehidupan di
luar rahim merupakan salah satu siklus kehidupan. Pada saat bayi dilahirkan
beralih ketergantungan pada ibu menuju kemandirian fisiologi. Proses perubahan
yang komplek ini dikenal sebagai periode transisi. Bidan harus selalu berupaya untuk
mengetahui periode transisi ini berlangsung sangat cepat.
Adaptasi fisiologis BBL adalah sangat
berguna bagi bayi untuk menjaga kelangsungan hidupnya diluar uterus. Artinya nantinya bayi harus dapat melaksanakan
sendiri segala kegiatan untuk mempertahankan kehidupannya. Dalam hal ini yang
sangat perlu diperhatikan adalah bagaimana upaya untuk menjaga agar bayi tetap
terjaga kesehatannya. Yang utama adalah menjaga bayi agar tetap hangat, mampu
melakukan pernafasan dengan spontan dan bayi menyusu sendiri pada ibunya.
Proses transisi yang paling nyata dan cepat terjadi
adalah pada :
1. Pernapasan
a.
Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang
muncul dari faring yang bercabang cabang membentuk struktur percabangan
bronkus. Proses ini berlanjut setelah kelahiran sampai usia 8 tahun, sampai
jumlah bronchiolus dan alveolus akan sepenuhnya berkembang, walaupun janin
memperlihatkan bukti gerakan nafas sepanjang trimester kedua dan ketiga.
Kematangan paru-paru akan mengurangi peluang kelangsungan hidup bayi baru lahir
sebelum usia kehamilan 24 minggu, yang disebabkan oleh keterbatasan permukaan
alveolus, ketidakmatangan system kapiler paru-paru tidak mencukupinya jumlah
surfaktan.
b. Awal
adanya nafas
Dua faktor yang berperan pada rangsangan
pertama nafas bayi :
• Hipoksia pada akhir persalinan dan
rangsangan fisik lingkungan dua rahim yang merangsang pusat pernafasan otak.
• Tekanan terhadap rongga dada, yang
terjadi karena kompresi paru-paru selama persalinan yang merangsang masuknya
udara ke dalam paru-paru secara mekanis.
Interaksi antara system pernafasan,
kardiovaskuler dan susunan saraf pusat menimbulkan pernafasan teratur dan
berkesinambungan. Jadi sistem-sistem harus berfungsi secara normal.
c. Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernafas
Upaya pernafasan pertama seorang bayi
berfungsi untuk mengeluarkan cairan dalam paru-paru dan mengembangkan alveolus
paru-paru untuk pertama kali. Produksi surfaktan dimulai pada 20 minggu
kehamilan dan jumlahnya akan meningkat sampai paru-paru matang sekitar 30-40
minggu kehamilan. Surfaktan ini berfungsi mengurangi tekanan permukaan
paru-paru dan membantu menstabilkan dinding alveolus sehingga tidak kolaps pada
akhir pernafasan. Tanpa surfaktan alveoli akan kolaps setiap saat setelah akhir
setiap pernafasan yang menyebabkan sulit bernafas.
d. Dari cairan menuju udara
Bayi cukup bulan mempunyai cairan di
dalam paru-parunya. Pada saat bayi mlalui jalan lahir selama persalinan,
sekitar 1/3 ciran ini akan diperas keluar paru-paru. Dengan beberapa kali
tarikan nafas pertama, udara memenuhi ruangan trakea dan bronkus bayi baru
lahir. Dengan sisa cairan di dalam paru-paru dikeluarkan dari paru-paru dan
diserap oleh pembuluh limfe dan darah.
e. Fungsi pernafasan dalam kaitannya
fungsi kardiovaskuler
Oksigenasi sangat penting dalam
mempertahankan kecukupan pertukaran udara. Jika terdapat hipoksia, pembuluh
darah paru-paru akan mengalami vasokontraksi. Pengerutan pembuluh darah ini
berarti tidak ada pembuluh darah yang terbuka, guna menerima oksigen yang
berada dalam alveoli, sehingga penurunan oksigenasi jaringan akan memperburuk
hipoksia. Peningkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar pertukaran gas
dalam alveolus dan menghilangkan cairan paru-paru akan mendorong terjadinya
poeningkatan sirkulasi limfe dan membantu menghilangkan cairan paru-parudan
merangsang perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi luar rahim.
2. Sirkulasi peredaran darah
Setelah lahir darah bayi baru lahir
harus melewati paru-paru untuk mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi
melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan. Untuk membuat sirkulasi
yang baik pada bayi baru lahir terjadi dua perubahan besar :
a. Penutupan foramren ovale pada atrium jantung
b. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-paru
dan aorta
Perubahan siklus ini terjadi akibat
perubahan tekanan pada seluruh system pembuluh tubuh. Oksigenasi menyebabkan
system pembuluh mengubah tekanan dengan cara mengurangi atau meningkatkan
resistensinya sehingga mengubah aliran darah.
Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam
system pembuluh darah adalah :
a. Pada saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh
sistemik meningkat dan tekanan atrium kanan menurun. Karena berkurangnya aliran
darah ke atrium kanan. Hal ini menyebabkan penurunan volume dan tekanan atrium
tersebut. Kedua kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit
mengalir ke paru-paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang.
b. Pernafasan pertama menurunkan resistensi pembuluh
darah paru-paru dan meningkatkan tekanan atrium kanan. Oksigen pada pernafasan
pertama ini menimbulkan relaksasi dan sedikit terbukanya system pembuluh darah
paru-paru. Peningkatan sirkulasi ke paru-paru mengakibatkan peningkatan volume
darah dan tekanan pada atrium kanan. Dengan peningkatan tekanan atrium kanan
dan penurunan tekanan pada atrium kiri, foramen ovale secara fungsional akan
menutup.
3. Termoregulasi
Bayi belum lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya,
sehingga akan cepat mengalami stress dikarenakan adanya perubahan lingkungan.
Suhu dingin mengakibatkan air ketuban menguap lewat kulit, sehingga
mendinginkan darah bayi. Pada lingkungan dingin, pembentukan suhu tanpa
mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk
mendapatkan kembali panas tubuhnya.
Cara Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Normal
Pencegahan Kehilangan Panas
Bayi baru lahir tidak dapat mengatur suhu tubuhnya
secara memadai dan dapat dengan cepat kedinginan jika kehilangan panas tidak
segera dicegah.
Mekanisme Kehilangan Panas
Kehilangan panas tubuh pada bayi baru lahir dapat
terjadi melalui mekanisme berikut :
a. Evaporasi adalah cara kehilangan panas karena
menguapkan cairan ketuban pada permukaan tubuh setelah bayi lahir karena tubuh
tidak segera dikeringkan.
b. Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Bayi diletakkan di
atas meja, timbangan atau tempat tidur.
c. Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi pada
saat bayi terpapar dengan udara sekitar yang lebih dingin. Adanya tiupan kipas
angin, penyejuk ruangan tempat bersalin.
d. Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi pada
saat bayi ditempatkan dekat benda yang mempunyai temperature tubuh lebih rendah
dari temperature tubuh bayi. Bayi ditempatkan dekat jendela yang terbuka.
4. Metabolisme Glukosa
Untuk memfungsikan otak diperlukan glukosa dalam
jumlah tertentu. Dengan tindakan penjepitan tali pusat pada saat lahir, seorang
bayi harus mulai mempertahankan kadar glukosa darahnya sendiri. Pada setiap
bayi baru lahir , glukosa darah akan turun cepat dalam waktu 1-2 jam.
Dwi p.puteri .2012.unduh di internet http://putriyacipugh.blogspot.com/p/211-adaptasi-bayi-baru-lahir-terhadap.html. 22 okt 2013.pkl 15.14
2. Kebutuhan
dasar bayi baru lahir: kebersihan jalan napas, perawatan tali pusat,
kehangatan, nutrisi,”bounding & attachment”
1. Bayi
Baru Lahir
Asuhan pada bayi baru lahir dari 2 jam pertama sampai
2 minggu pertama
a. Rencana
Asuhan Bayi 2-6 Jam Pertama
Pembersihan jalan nafas, perawatan tali pusat,
perawatan mata, dan identifikasi adalah rutin segera dilakukan, kecuali bayi
dalam keadaan kritis, dan dokter memberi instruksi khusus (Saifuddin,
2002;133).
1) Membersihkan Jalan Nafas
·
Bayi normal akan
menangis spontan segera setelah lahir. Apabila bayi tidak langsung menangis,
penolong segera membersihkan jalan nafas dengan cara sebagai berikut :
·
Letakkan bayi
pada posisi telentang di tempat yang keras dan hangat.
·
Gulung sepotong
kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala
tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang.
·
Bersihkan hidung,
rongga mulut dan tenggorokkan bayi dengan jari tangan yang dibungkus dengan
kasa steril.
·
Tepuk kedua
telapak kaki bayi sebanyak 2 sampai 3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain
kering dan kasar, dengan rangsangan ini biasanya bayi segera menangis.
a) Kekurangan zat asam pada bayi baru lahir dapat
menyebabkan kerusakan otak. Sangat penting membersihkan jalan napas, sehingga
bayi bernafas tidak akan menyebabkan aspirasi lendir (masuknya lendir ke
paru-paru).
(1) Alat
penghisap lendir mulut (DeLee) atau alat penghisap lainnya yang steril, tabung
oksigen dengan slangnya harus telah siap di tempat.
(2) Segera
lakukan usaha menghisap mulut dan hidung.
(3) Petugas
harus memantau dan mencatat usaha napas yang utama.
(4) Warna
kulit, adanya cairan atau mekonium dalam hidung atau mulut harus diperhatikan.
b) Bantuan
untuk memulai pernapasan mungkin diperlukan untuk mewujudkan ventilasi yang
adekuat
Dokter atau tenaga medis lain hendaknya melakukan
pemompaan bila setelah 1 menit bayi tidak bernapas.
2.
Merawat tali
pusat
a.
Jangan membungkus
perut atau pusar ataupu nmongoleskan bahan atau ramuan apapun ke puntung tali
pusat, dan nasehati keluarga untuk tidak memberikab apapun kepada pusat bayi
b.
Pemakaian alcohol
ataupun betadine masih diperkenankan sepanjang tidak menyebabkan tali pusat
basah/lembab
c.
Beri nasihat pada
ibu dan keluarganya sebelum penolong meninggalkan bayi:
·
Lipat popok di
bawah punting tali pusat
·
Jika puntung tali
pusat kotor, cuci secara lembut dengan air matang( disinfeksi tingkat tinggi)
dan sabun. Keringkan secara seksama dengan kain bersih.
·
Jelaskan ibu
bahwa ia harus mencari bantuan perawatan jika pusar menjadi merah atau
mengeluarkan nanah atau darah
·
Jika pusat
menjadi merah atau mengeluarkan atau darah,segera rujuk bayi tersebut ke
fasilitas yang mampu memberikan perawatan bayi baru lahir secara lengkap
Merawat tali pusat dengan menggunakan kassa steril
tanpa menggunakan betadine dan alkohol 70%.
3.
Mempertahankan
Suhu Tubuh Bayi
Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap
suhu badannya, dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap
hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan tolak
ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil.
Pengukuran suhu bayi harus dicatat.
4.
Memberi Vitamin K
Kejadian perdarahan karena defisiensi vitamin K pada
bayi baru lahir dilaporkan cukup tinggi, sebesar 0,25 –0,5 %, untuk mencegah
terjadinya perdarahan tersebut, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan
perlu diberi vitamin K per oral 1 mg/hari selama 3 hari, sedangkan bayi risiko
tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg I.M.
Bounding
Attachment
Bounding attachment/keterikatan awal/ikatan batin
adalah suatu proses di mana sebagai hasil dari suatu interaksi terus menerus
antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai, memberikan keduanya
pemenuhan emosional dan saling membutuhkan. Ikatan batin antara bayi dan orang
tuanya berkaitan erat dengan pertumbuhan psikologi sehat dan tumbuh kembang bayi (Hand Out Neonatus, Bayi dan Balita,
2005).
Diposkan oleh Nur Maisyah di 07.35, 22 okt pkl 15.27
3. Indikator
pengkajian bayi baru lahir, misalnya dari APGAR
Konsep Pengkajian Pada Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir memerlukan observasi cermat dan
terampil untuk memastikan apakah telah tercapai penyesuaian yang memuaskan
terhadap kehidupan ekstrauterin. Pengkajian fisik setelah kelahiran dapat
dibagi menjadi :
a. Pengkajian awal menggunakan sistem skoring APGAR.
b. Pengkajian usia gestasional.
c. Pemeriksaan fisik sistematis.
Pengkajian Awal : Skoring APGAR
Metode yang paling sering digunakan untuk mengkaji
penyesuaian segera bayi baru lahir terfadap kehidupan bayi ekstrauterin adalah
sistem skoring APGAR. skor ini didasarkan pada observasi denyut jantung, usaha
bernapas, tonus otot, refleks iritabilitas, dan warna yang diobservasi pada
menit 1 dan 5 setelah kelahiran dan diulang setelah kondisi bayi stabil.
Skoring
APGAR
Tanda 0 1 2
·
Denyut Jantung
Tidak ada Lambat, > 100 < 100
·
Usaha Bernapas
Tidak ada Tidak teratur , lambat, menangis lemah Baik, menangis kuat
·
Tonus Otot Lumpuh
Sedikit fleksi ekstremitas Fleksi baik
·
Refleks
Iritabilitas Tidak ada respon Menyeringai Menangis, bersin
·
Warna Biru, pucat
Tubuh merah jambu, ekstremitas biru Seluruhnya merah jambu
Skor Total
APGAR
a. Skor 0-3 menunjukan distres berat.
b. Skor 4-6 menunjukan kesulitan sedang.
c. Skor 7-10 menunjukan bahwa tidak ada kesulitan
dalam penyesuaian terhadap kehidupan ekstrauterin.
Prosedur penilaian APGAR
• Pastikan pencahayaan baik
• Catat waktu kelahiran, nilai APGAR pada 1 menit
pertama dg cepat & simultan. Jumlahkan hasilnya
• Lakukan tindakan dg cepat & tepat sesuai dg
hasilnya
• Ulangi pada menit kelima
• Ulangi pada menit kesepuluh
• Dokumentasikan hasil & lakukan tindakan yg
sesuai
Penilaian
o Setiap variabel dinilai : 0, 1 dan 2
o Nilai tertinggi adalah 10
• Nilai 7-10 menunjukkan bahwa by dlm keadaan baik
• Nilai 4 - 6 menunjukkan bayi mengalami depresi
sedang & membutuhkan tindakan resusitasi
• Nilai 0 – 3 menunjukkan bayi mengalami depresi
serius & membutuhkan resusitasi segera sampai ventilasi
Playingwithbrusheshttp://yaciiratulpersonalwebsite.blogspot.com/2011/01/pengkajian-bayi-baru-lahir.html
Akses selasa 22 okt 2013 pkl 15.36
4.
Penampilan dan perilaku bayi baru lahir
Penampilan dan Perilaku Bayi Baru Lahir
Pada dasarnya bayi baru lahir sudah memiliki
penampilan atau ciri-ciri dan perilaku yang khusus.
1. Kebanyakan bayi baru lahir memiliki tubuh yang
tidak proporsional. Ukuran kepala dan badannya tidak sebanding. Berbeda sekali
dengan penampilan anak-anak dan orang dewasa pada umumnya. Perbedaan yang
mencolok ini disebabkan oleh titik tengah tinggi badan bayi berada di pusat
sedangkan orang dewasa berada di bagian kelamin.
2. Warna kulit kemerah-merahan dan terkadang terdapat
lapisan berwarna putih keruh. Lapisan ini disebut vernik caseosa berfungsu
untuk melindungi bayi dari infeksi saat ia berada dalam uterus dan untuk
menjaga suhu tubuh tetap hangat setelah keluar dari rahim ibu.
3. Tubuh bayi yang baru saja dilahirkan terbungkus
kulit berwarna cyanosis dan berkeriput disebabkan karena masih sedikitnya
jumlah jaringan lemak bawah kulit. Keriput akan hilang sesuai dengan
bertambahnya berat badan bayi.
4. Lemak subkutan cukup tebal
5. Bentuk kepala cenderung kerucut disebabkan oleh
gaya yang bekerja saat proses persalinan dan juga sebagai akibat tulang
tengkoarak yang tumpang tindih (molase).
6. Ukuran lingkar kepala, antara lain: Fronto
Oksipital 34 cm, Mento Oksipital 35 cm, Suboksipito Bregmatika 32 cm
7. Ubun-ubun berdenyut karena belahan-belahan tulang
tengkorknya belum menyatu dan mengeras dengan sempurna. Seiring dengan semakin
sempurnanya proses penyatuan tulang-tulang tengkorak(kira-kira setelah 2 tahun)
denyut di kepalanya akan hilang,
yang bisa dilakukan :
o Bersihkan rambut dan kepalanya dengan shampo khusus
bayi dan segera keringkan.
o Hindari menyentuh dan menekan bagian kepalanya yang
berdenyut-denyut itu, baik saat mencuci rambut atau menggendongnya.
8. Rambut lanugo dan rambut kepala tumbuh dengan baik
9. Mata bayi tampak keluar garis atau juling selama 2
-3 bulan pertama disebabkan karena pada beberapa saat setelah kelahiran, bayi
baru membuka matanya dan melihat lingkungan disekitar. Penglihatannya baik
namun belum terlalu fokus.
Yang bisa dilakukan :
* Hindari posisi tidur telungkup atau menyamping untuk
mengurangi tekanan pada wajah
* Bila ada benjolan atau bekas tekanan alat forcep
pada kepala tampak sedikit bengkak, hindari menyentuh bagian tersebut sampai
bengkaknya hilang.
11. Mata berair disebabkan karena saluran hidung belum
sempurna sehingga mengakibatkan aliran air mata yang diproduksi menjadi tidak
lancar. Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan mengurut kulit sepanjang
saluran tersebut dimulai dari kulit pinggir mata ke arah pinggir hidung bagian
bawah.
12. Sensitif terhadap cahaya terang, yang menyebabkan
mata bayi akan berkedip, dapat mengenali pola-pola hitam putih tang tercetak
tebal dan bentuk wajah manusia. Jarak focus adalah sekitar 15-20 cm
13. Bayi akan bereaksi dengan menggerakan matanya bila
mendengar suara-suara yang nyaring. Ia lebih menyukai suara yang lembut dengan
pola yang sama. Jika mendengar suara yang tiba-tiba, bayi akan bereaksi dengan
menggerakan anggota tubuhnya.
14. Kumisan, sisa lanugo (rambut janin) belum luruh
semuanya. Selain kumis, bayi perempuan juga sering tampak berambut pada bahu
dan punggungnya. Dalam beberapa minggu, kulit bayi akan tampak bersih dari
rambut-rambut dan kumis itu.
Yang bisa dilakukan :
o Mandikan bayi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
kulitnya
o Tidak perlu repot mencukurnya karena rambut dan
kumis tersebut akan rontok dengan sendirinya.
15. Aktifitas/gerakan aktif, ektremitas biasanya dalam
keadaan fleksi
16. Kaki dan tangannya pucat dan dingin. Sistem
sirkulasi dan peredaran darah bayi baru lahir belum berkembang sempurna,
sehingga tubuhnya memprioritaskan mengalirakan darah ke organ-organ tubuh yang
epnting seprti otak, paru-paru dan jantung. Tangan dan kaki adalah organ tubuh
yang paling akhir dialiri darah. Kondisi ini berakhir edngan sendirinya secara
bertahap sampai bayi berusia 1 tahun.
Yang bisa dilakukan :
o Kontak kulit setiap menyusui bayi untuk
menghangatkan
o Metode kangguru, letakkan bayi di dada ibu dalam
keadaan telanjang sehingga terjadi kontak antar kulit. Lakukan sekitar 30 menit
setiap hari
o Sarungkan kaus kaki dan kakuas tangan khusus untuk
bayi atau selimuti sampai tangan dan kakinya terasa hangat dan kulitnya sudah
berwarna merah muda.
17. BB berkisar antara 2500-3000 gram
18. PB antara 50-55 cm
19. Genitalia: labia mayora menutupi labia minora,
testis sudah turun ke dalam skrotum
20. Kelamin bayi besar dan membengkak dipengaruhi oleh
hormon ibu lika memar dan jaringan alat kelamin yang bengkak disebabkan karena
trauma saat lahir dan proses alami perkembangan alat kelamin, akan tampak
noramal dalam waktu sekitar 1 minggu.
Yang biasa dilakukan :
o Bersihkan alat kelamin setiap kali mandi, lalu
keringkan perlahan dan lembut
o Jika menggunakan popok sekali pakai, perhatikan daya
tampungnya, ganti segera setelah penuh dan begitu dia buang air besar.
21. Pada bayi perempuan labia mayor terlihat
menggembung, dapat terlihat keriput atau halus. Kadang mengeluarkan lendir atau
darah selama beberapa hari. Hal ini tergolong perdarahan menstruasi normal dari
uterus bayi disebabkan hormon estrogen ibu yang melewati bayi perlahan
menghilang.
22. Anus (+) dalam 24 jam pertama dapat mengeluarkan
mekonium
23. Dalam 24 jam pertama bayi dapat BAK dengan volume
20-30 ml/hari
24. Terkadang pada beberapa bayi ditemukan kelenjar
mamae yang dapat membesar dan mengeluarkan ASI, akan mengempis dalam beberapa
hari atau minggu.
Yang bisa dilakukan :
o Jangan menekan-nekan payudara bayi karena hanya akan
menimbulkan rasa tak nyaman.
o Bila menyabuni bagian dadanya, bilas sampai bersih.
25. Bayi baru lahir sudah dapat membedakan aroma susu
manusia/ibunya dengan aroma susu dari wanita lain, bereaksi secara kuat
terhadap berbagai rasa dan memperlihatkan kesukaan yang kuat pada rasa manis.
26. Bayi baru lahir sangat sensitive terhadap sentuhan
dan sangat menyukai kontak langsung antara kulit dengan kulit
Adalah normal bila dalam 2 minggu pertama bayi banyak
tidur. BBL biasanya tidur selama 16-20 jam yang dibagi menjadi 4-5 periode.
27. Tangisan bayi berbeda-beda disesuaikan dengan apa
yang dirasakannya, seperti sakit, merasa tidak nyaman karena basah, dingin,
lapar, merasa kesepian dll.
akses 22 okt 2013 pkl 15.44
Tidak ada komentar:
Posting Komentar